Diduga Tak Bayar Pajak, Mobil Damkar Kena Razia Gabungan 

Diduga Tak Bayar Pajak, Mobil Damkar Kena Razia Gabungan 
Mobil Damkar.(celotehriau.com)

CELOTEH RIAU.COM---Satu unit mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Pekanbaru, terkena razia gabungan Ditlantas Polda Riau, Dinas Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Riau, Dishub, Selasa (19/11/2019) di Jalan Cut Nyak Dien.

Mobil Damkar ini dihentikan, dalam rangka mendobrak peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Riau, Dinas Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Riau, hingga akhir tahun 2019 ini. Untuk itu, bukan hanya masyarakat saja, bahkan kendaraan plat merah juga kena imbas razia pajak kendaraan. 

Razia ini tidak hanya menyasar kendaraan umum, milik pemerintah.  Bahkan, kendaraan milik perusahaan pun ikut dirazia. 

''Untuk perusahaan sudah kita surati sebelumnya. Karena mereka kita dapati adanya ditemukan tunggakan pajak kendaraan,'' ungkap Kasubdid Penerima Pajak Kendaraan Bermotor dan BBNKB Bapenda Riau, Bambang Ferianto, Selasa (19/11/2019). 

Razia gabungan ini, ungkap Bambang juga ditujukan menagih janji perusahaan tersebut. 

Menanggapi satu unit kendaraan Damkar Pekanbaru yang tejaring razia pajak kendaraan, Bambang menilai mobil tersebut belum membayar pajaknya. 

''Saat ini, pihaknya tengah memfokuskan pada kendaraan plat merah itu. Karena memang, sesuai data kita plat merah cukup besar potensi pajak. Hampir seluruh di kabupaten kota,'' sebut Bambang. 

Tindakan ini, sebut Bambang juga sesuai dengan edaran Gubernur Riau pertanggal 27 kemarin. Pihaknya sudah menyurati seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seluruh di kabupaten kota. Bambang menegaskan mereka harus segera melunasi tunggakan pajak kendaraan plat merah. 

''Tindakan kedepan kepada kendaraan plat merah diberikan teguran kepada OPD di masing-masing wilayah yang memang ada tunggakan pajaknya,'' tegas Bambang.  

Selain itu, terkait kendaraan non BM kata Bambang ditahun ini seiring dengan implementasi Pergub No 51 tahun 2019 telah diadakan program pemutihan denda pajak kendaraan. 

''Disana itu (program pemutihan) masyarakat ataupun lainnya bisa manfaatkan untuk mutasi kendaraan atau peralihan plat. Program ini sampai akhir tahun, kita juga sudah berikan keringanan kepada 30 ribu unit kendaraan termasuk plat merah juga,'' terang Bambang. 

Terhadap target PAD Provinsi Riau sendiri, menurut Bambang pertanggal 17 Riau sudah mencapai hasil yang bagus. Untuk disegi TNKB mencapai 90.2 persen. 

''Sampai akhir tahun, target kita maunya lebih. Sampai akhir tahun kita harusnya mencapat 91.6 persen dan itu juga sudah mencapai,'' ujar dia. 

Sedangkan hasil dari razia gabungan itu, sedikitnya ada 1013 unit kendaraan bermotor terjaring razia. 

Dari hasil itu, diantara kendaraan yang terjaring, petugas juga melakukan penilangan sejumlah kendaraan bermotor yang kedapatan melanggar aturan tidak membawa surat-surat dokumen lengkap kendaraan. 

Razia pajak kendaraan bermotor ini sebut Bambang akan digelar diseluruh wilayah Provinsi Riau yang fokus wajib pajak. 

''Tujuannya untuk meningkatkan PAD Riau. Razia tadi, masih kita temukan adanya tunggakan pajak kendaraan bermotor. Karena sekian ribu kendaraan wajib pajak yang terdaftar, hanya 30 persen yang didapati belum bayar pajak,'' terang Bambang. 

Dari total 1013 unit kendaraan bermotor yang terjaring razia pajak, sebanyak 16 persen diantaranya yang tidak membayar pajak kendaraan. 

''Diantara kendaraan itu, ada yang tidak bayar pajak tahunan maupun yang melampaui batas ketentuan yakni lima tahun,'' ungkap Bambang. 

Selain pengecekan pajak kendaraan, petugas juga melakukan tindakan tilang dengan menahan kendaraan. Karena tidak membawa dokumen lengkap kendaraannya. 

''Bagi pengendara yang belum bayar, tadi disini juga disediakan pos layanan keliling bayar pajak ditempat,'' kata Bambang.

Bambang menyebutkan razia pajak kendaraan ini merupakan agenda tahunan untuk menunjang atau meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Riau tahun 2019 ini. Dimana razia ini juga serentak diseluruh kabupaten kota digelar. 

''Tahun ini razia kita gelar sebanyak 29 kali diseluruh wilayah Riau. Diantaranya yang sudah ada hasilnya, Pekanbaru dan Dumai. Dumai sendiri didapatkan sebanyak 23 persen kendaraan yang tidak membayar pajak. Ini akan berlanjut hingga akhir tahun ini,'' ungkap Bambang.

#hukrim

Index

Berita Lainnya

Index